Ceritanya;
Cinta sering
berhubung dengan cintanya para artis.
Syukur
berkaitan dengan para religious.
Gembira
berkaitan dengan para anak-anak.
Mudah-mudahan
tidak seperti ini ya, hehe.
Orang
kebanyakan, sering dengan dibalik semuanya yaitu rasa bersalah, lesu, sedih dan
sangat berkeinginan.
Lanjuttt,
Cinta,
Syukur dan Gembira adalah milik semua orang, bukan milik per orang. Karena cinta, syukur dan gembira bukanlah
semata ungkapan. Melainkan iya adalah perbuatan. Dan dari perbuatan itu yang
menjadi ungkapan.
Kurang paham
ya… Saya bagi contoh;
Gembiranya
anak-anak kita tau dari perbuatannya yang tertawa, lagi main bareng dengan
temannya dll. Mereka tidak mengatakan, “Umi, Dede gembira main dengan teman”.
Ayo coba,
ada yang anak-anaknya sering complain kalau sedang main dengan gembiranya?
Kalau ada, boleh acung tangannya.
Sudah bisa
dipaham ya?
Dari
anak-anak kita dapat tau, kalau dia lagi tertawa gembira, artinya mereka dalam
kondisi yang sehat.
Kalau mereka
lagi diam, sering nangis dan sedih, pasti kebugarannya ada yang ngak benar.
Lagi kurang sehat.
Dari dalam
diri anak-anak saja kita sebagai orang tua sudah tau kondisi dan
permasalahannya.
Bagaimana pula
dengan golongan yang dewasa?
Jawabannya,
sama saja pak. Kalau lagi penuh dengan rasa cinta, penuh dengan rasa syukur dan
gembira, maka mereka sehat-sehat saja.
Kalau mereka
sering rasa bersalah, sering sedih dan tidak bersemangat, pasti akan sering
sakit-sakitan.
Saya juga
masih termasuk dalam kedua golongan ini.
Cinta,
syukur dan gembira itu bersifat melapangkan dada, melapangkan kehidupan. Rasa
bersalah, sedih dan tidak bersemangat bersifat menyempitkan dada dan kehidupan.
Kajian sains
mengatakan, Cinta, Syukur dan Gembira ada di level power/kuasa.
Rasa
bersalah, sedih dan tidak semangat ada di level force/memaksa.
Perbedaannya
sangat jelas kenapa ia sangat mempengaruhi kesehatan anda.
Kalau anda
lagi berlapang dada, maka enzim-enzim metabolik akan merebak ke seluruh tubuh
dan membantu meningkatkan kesehatan anda.
Tapi kalau
anda lagi sedih, tidak pede, stress dll, maka enzim stress akan dilepaskan oleh
tubuh yang mengakibatkan daya tahan tubuh anda merosot dan kurang daya lawan
penyakit.
Jadi, anda jangan
heran, orang yang yang sehat itu orang yang sering berlapang dada.
Kebalikannya, orang yang rasa sempit hidupnya, itu yang sering sakit-sakitan.
Tidak mengira miskin, kaya, tua, dan muda. Anda yang baca artikel ini pasti
juga merasakannya, benar ngak?
Maka dari
itu, terapi #AuraHealingArt adalah menggunakan teknologi Gelombang Cinta,
Syukur dan Gembira untuk mengobatan para
pasien.
Teorinya,
ini untuk meningkatkan rasa Cinta, Syukur dan Gembira pasien. Sekaligus
meransang enzim metabolik supaya bekerja secara maksimal dan mengembalikan kesehatan
pasien.
Faktanya,
Alhamdulillah hasilnya sangat luar biasa dan sudah ramai pasien yang terbantu
dari terapi ini. Baik itu sakit yang biasa-biasa saja atau yang kronis seperti
kanker, Sakit jantung, ginjal, anxiety attack dan depresi.
Boleh.
Kita bisa
bicara lewat terapi yang benar-benar anda rasakan.
Bagaimana
tuh?
Hehe, dengan
langsung empat mata dengan saya. Sebelumnya, info dan temu janji dengan saya
dulu di nomor 082252461395.
Harga Terapi
Aura Healing Art adalah;
> Terapi per sessi – Rp 100 ribu untuk semua jenis penyakit.
> Terapi Masalah Rumahtangga – Rp 1 Juta s/d Rp 5 juta mengikut kadar permasalahan.
> Strong Man Healing (Laki-laki gagah perkasa) – Rp 1,5 juta (7 sessi terapi).
> Terapi panggilan/permintaan ke luar daerah JABODETABEK;
# Rp 150ribu per sessi # Ongkos perjalanan pergi pulang dan
Hotel ditanggung.
Untuk info
yang terlengkap, silahkan anda langsung hubungi QI Center Jakarta, 082253461395
|| 085717710170.
N.B;
Anda juga
bisa gabung dengan Grup Komunitas Aura Healing Art Indonesia karena banyak
program kesehatan yang jadi hidangan di dalam grup ini. Bisa juga belajar
bareng. Yukkk!!!
Ingat ini,
kesehatan itu rezki yang sangat besar.
#QICenterJakarta
#AuraHealingArt
#Wangian7Aura
Ulasan
Catat Ulasan